PROFIL KOTA BATU - E. Gambaran Potensi dan Permasalahan Wilayah
a.
Potensi
Wilayah Kota Batu secara
geografis berada di daerah pegunungan dengan kondisi alam yang sejuk.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka potensi utama wilayah Kota Batu yaitu pada
sektor kehutanan, pertanian dan pariwisata. Maka dari itu, keindahan alam dari
Kota Batu sudah tidak dapat diragukan lagi. Sejauh ini sudah banyak obyek-obyek
wisata yang memanfaatkan kondisi alam di Kota Batu ini seperti Wisata Olahraga
Paralayang, pemandian air panas Cangar, Cuban Rais, Selecta, Songgoriti, dan
lain-lain. Sehingga masih banyak lagi obyek wisata alam yang dapat dikembangkan
di Kota Batu ini.
Selain itu, Kota Batu
juga memiliki potensi agropolitan yang berupa hasil pertanian dan perkebunan. Hasil
perkebunan yang menjadi ciri khas dari kota ini adalah buah apel. Buah apel
yang sudah panen dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan produk-produk
baru seperti keripik apel, sari buah apel, dan lain-lain. Dengan begitu, para
wisatawan yang berkunjung ke kota ini dapat membeli oleh-oleh khas Kota Batu
selain apel. Sedangkan untuk hasil pertaniannya, produksi yang diunggulkan adalah
kedelai Jepang Edamamae yang telah
diekspor ke berbagai wilayah.
Dengan banyaknya obyek
wisata yang ada di Kota Batu menyebabkan kota ini selalu menjadi salah satu
tujuan untuk menghabiskan waktu libur, sehingga Kota Batu dijuluki sebagai the real tourism city of Indonesia oleh
Bappenas. Hal ini dapat menjadi potensi perdagangan dan jasa pula, yaitu
seperti membuka tempat makan / restoran, toko oleh – oleh, penginapan, dan lain
– lain. Sehingga pertumbuhan ekonomi di Kota Batu ini dapat melesat tinggi.
b.
Masalah
1.
Dikarenakan
wilayah Kota Batu merupakan kawasan pegunungan dan perbukitan, maka sebagian
besar wilayahnya rawan bencana, khususnya bahaya tanah longsong dan banjir
bandang pada DAS Brantas Hulu.
2.
Pembangunan infrastruktur yang belum merata,
pembangunan masih terkonsentrasi di kawasan kota saja.
Komentar
Posting Komentar